POJOK LITERASI : MEMBANGUN GENERASI CERDAS DAN BERPENGETAHUAN
Hai teman-teman semua!
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Pojok Literasi yang berlokasi di Malang sekaligus menceritakan pengalaman saya berlibur di Malang selama 3 hari. Tentunya saya akan mengeksplor banyak wisata yang ada di Malang nih teman-teman.
Sebelumnya teman-teman semua pasti tidak asing lagi bukan dengan istilah 'Pojok Literasi' ataupun "Pojok Baca". Yap benar sekali, pojok literasi merupakan wadah untuk mengembangkan minat baca dan pengetahuan dari segala tingkat usia.
Gambar oleh Aulia Anggi Aditama
Wisata pertama yang saya kunjungi yaitu Kampung Warna Warni yang sangat terkenal mungkin juga menjadi list para wisatawan yang akan ke Malang untuk mengunjungi kampung tersebut. Di Kampung Warna Warni ini saya menemukan pojok baca yang terdapat pas di tengah-tengah kampung tersebut.
Pojok literasi dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti perpustakaan, pusat komunitas, sekolah, atau bahkan di tempat umum seperti taman kota. Seperti gambar di atas saya menemukan Pojok Baca atau Pojok Literasi pada saat saya mengeksplor Wisata Kampung Warna Warni yang ada di Malang. Konsepnya sederhana: menyediakan akses mudah dan menarik bagi masyarakat untuk membaca dan belajar.
Pojok literasi telah menjadi suatu fenomena yang semakin populer dalam upaya meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat. Konsep ini menciptakan wadah yang mengundang semua kalangan untuk terlibat dalam proses pembelajaran melalui beragam bahan bacaan dan kegiatan edukatif. Pojok literasi bukan hanya sekadar rak buku di sudut ruangan, tetapi juga merupakan sebuah ruang interaktif yang memberikan manfaat besar bagi perkembangan intelektual dan kreativitas.
Tujuan dari pojok literasi adalah membentuk masyarakat yang lebih cerdas dan kreatif. Dengan mengakses beragam informasi dan pengetahuan, individu dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, mengeksplorasi wawasan baru, dan membuka pintu kesempatan baru dalam hidup mereka.
Melalui pojok literasi, kesenjangan pengetahuan dapat dikurangi. Anak-anak dapat mengasah keterampilan membaca dan menulis sejak dini, sementara orang dewasa bisa terus meningkatkan pengetahuan mereka dalam berbagai bidang. Selain itu, pojok literasi juga mendukung penyebaran nilai-nilai keberagaman, toleransi, dan empati, menghubungkan masyarakat dengan beragam pandangan dan budaya.
Pojok literasi memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan antara lain :
1. Meningkatkan Minat Baca
2. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis
3. Mendorong Kreativitas
4. Mengakses Pengetahuan Beragam
5. Mempererat Hubungan Sosial
Wisata kedua yang saya kunjungi adalah Kampoeng Heritage Kayoetangan atau biasanya disebut Malang vibes Jogja. Jalan sekitar sana memang memiliki vibes yang ada di Jogja sehingga wajar jika penduduk sana menyebut Jogja-nya Malang.
Gambar oleh Aulia Anggi Aditama
Saat berkunjung di kampung ini saya menemukan makam salah satu tokoh yang berperan penting pada Kampoeng Heritage Kayoetangan. Makam tersebut adalah makam Mbah Honggo Kusumo. Mbah Honggo sendiri merupakan tokoh yang dipercaya masyarakat sekitar adalah guru spiritual Bupati Malang yang pertama yaitu, R. A. A. Notodiningrat. Banyak sekali informasi yang dituliskan sehingga wisata kali ini sangat berkesan karena memberikan manfaat berupa ilmu dan wawasan baru kepada saya.
Sebenarnya masih banyak spot lainnya yang indah dan informatif. Bangunan disana juga bergaya vintage yang kokoh serta terawat. Untuk teman-teman yang suka foto dengan background bangunan vintage sangat saya rekomendasikan untuk ke sini. Jadi, jangan lupa buat mampir teman-teman semua yaa.
Video oleh Aulia Anggi Aditama
Nah, di kampung kalian sudah menerapkan konsep Pojok Literasi belum nih guys? Mari bersama-sama meningkatkan wawasan dan pengetahuan di kampung kita dimulai dengan mendirikan pojok literasi. Ini akan membantu memajukan komunitas melalui membaca, diskusi, dan pembelajaran yang berkelanjutan. Peran kita sebagai anak muda sangat penting untuk dapat menyukseskan hal tersebut. Melalui inisiatif pojok literasi, kampung akan menjadi pusat pembelajaran yang bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.
Tulisan oleh :
AULIA ANGGI ADITAMA/2130022005
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Komentar
Posting Komentar